Sosialisasi di Kampus UISU, Anggota DPR RI Sugiat Santoso: Empat Pilar Kebangsaan Membentuk Identitas dan Karakter Bangsa

Foto : Sugiat Santoso, Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Gerindra foto bersama Pejabat yang hadir Wakil Rektor UISU, Dr Marzuki SH MH dan Mahasiswa.


Medan  ||  Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) secara antusias mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang dilaksanakan Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, H. Sugiat Santoso, SE, MSP di Kampus UISU Jl Sisingamangaraja, Kota Medan, Sabtu (23/11/2024). 

Puluhan Mahasiswa, para dosen dan pegawai mendapatkan pencerahan terkait Empat Pilar Kebangsaan yang disampaikan H Sugiat Santoso di Kampus UISU, yang juga dihadiri Wakil Rektor UISU, Dr Marzuki SH MH, Dr Muhammad Ridwan Nasution, Dekan Fisip UISU dan Raden Deni Admiral, Dosen Fisip UISU. 

Sugiat Santoso menyatakan bahwa  pentingnya empat pilar kebangsaan dipahami oleh masyarakat sebagai landasan utama dalam membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia. 

“Seperti kita ketahui bersama, Empat Pilar Kebangsaan terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar ini adalah landasan utama yang membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia," pungkas Sugiat Santoso. 

Empat pilar kebangsaan itu, kata Wakil Ketua Komisi XIII ini meliputi, Pancasila, Pancasila sebagai dasar negara mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

“Dengan memahami dan menerapkan sila-sila Pancasila, kita dapat menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan sosial,” ujarnya. 

Kemudian yang kedua, Undang-Undang Dasar 1945, UUD 1945 merupakan konstitusi negara yang mengatur tata kehidupan bernegara dan menjamin hak serta kewajiban setiap warga negara. "Penting bagi kita untuk memahami dan menghormati UUD 1945 agar tercipta kehidupan yang demokratis dan berkeadilan,” jelas Sugiat. 

Ketiga, Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI adalah wujud nyata dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam menjaga keutuhan NKRI. "Kita harus selalu waspada terhadap segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Kesatuan ini harus dijaga dengan penuh tanggung jawab oleh setiap warga negara,” ungkapnya. 

Terakhir yang keempat, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip ini mengajarkan kita untuk menghormati dan merayakan keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa yang ada di Indonesia. Dengan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis dan toleran,” ujarnya. 

Karena itu, seluruh masyarakat secara luas, terutama mahasiswa UISU agar memahami empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari- sehari dan menjadikan landasan, begitupun dalam mengambil keputusan sehingga kemajuan dan kesejahteraan bangsa terwujud. 

[k7 nell




Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 اÙ„تعÙ„يقات:

Posting Komentar