Jakarta || Organisasi Papua Merdeka (OPM) diduga sangat mengacaukan stabilitas keamanan di Tanah Papua. Tidak henti hentinya teror yang dilayangkan oleh OPM ini, dan ini sudah sangat meresahkan, dimana dua hari berturut turut ini, hari Senin dan Selasa, warga Papua telah menjadi korban aksi kebiadaban OPM.
Aksinya kali ini telah menambah data kejahatan pada daftar rentetan aksi kriminal yang mengganggu keamanan di bumi Papua, terkhusus yang menyebabkan korban di pihak masyarakat, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang.
Insiden kali ini diawali dengan terbunuhnya seorang OAP atas nama Timotius Kasipmabin, anggota Satpol PP Kab. Pegunungan Bintang, yang merupakan anak kandung dari Kepala Suku, Marcel Kasilmabin yang tewas akibat tembakan anggota OPM Kodap XXXV Bintang Timur di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Pegunungan.
Selanjutnya, terpisah, di Kios, Jembatan Yersey Mersey, Jl. Kago-Kimak, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, telah terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh Orang Tidak di Kenal (OTK), diduga OPM Kabupaten Puncak, terhadap, Pampang (masyarakat pendatang/Suku Toraja) dan seorang OAP, Nortinus Tabuni.
"Hingga berita ini diturunkan, Aparat Penegak Hukum masih melaksanakan tindakan penyelidikan di masing-masing TKP guna didapatkan data akurat terkait kedua insiden yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Papua," ucap Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi Ign Suriastawa, Rabu (10/424). [k7 nell]
#tniprima
#profesional
#responsif
#integratif
#modern
#adaptif
0 اÙ„تعÙ„يقات:
Posting Komentar