Medan || kompas7.id ||
Anggota DPRD Kota Medan kembali dalam kegiatan menjemput aspirasi konstituennya dengan melakukan Reses Masa Sidang II Tahun ke III TA 2022, Hj Netty Juniaty Siregar dari Partai Gerindra Dapil III meliputi, Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Medan Timur. Gelar reses terbuka, yang sebelumnya dalam suasana Covid 19, selalu melakukan reses dengan door to door menjemput aspirasi warganya dengan mengunjungi dari pintu ke pintu. Namun hal ini digelar secara terbuka di wilayah dapilnya, Jalan Letda Sujono No.75 Lk VI Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (27/8/2022).
Hadir dalam reses Hj Netty Juniaty Siregar yakni, mewakili OPD Dinas Pendidikan Medan Soring, mewakili OPD Dinas Sosial Medan Safri, mewakili OPD BPPRD Gazali, mewakili OPD Dinas Pekerjaan Umum Sawaluddin Siregar, mewakili PKH Medan Tembung Malayahati dan Lurah Bandar Selamat Muktar Lubis.
Hj Netty Juniaty Siregar dalam sambutannya mengatakan dan menghimbau kepada warga dapilnya terutama Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung agar menanyakan langsung kepada para OPD yang hadir untuk menanyakan hal atau keluhan apa saja terkait BPJS, Kartu Pintar dan sebagainya agar diutarakan solusinya.
"Bapak-bapak, ibu-ibu bertanya ya terkait apa saja permasalahannya, baik itu BPJS, Kartu Pintar dan sebagainya biar dijawab oleh OPD yang bersangkutan, dan keluhan bapak-bapak ibu-ibu akan disampaikan kepada Pemko Medan melalui rapat paripurna," ujar Hj Netty Juniaty Siregar.
Warga Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung banyak juga mengeluhkan persoalan terkait Banjir, PKH dan KIS, itu terlihat dari kertas aspirasi yang ditulis dalam lembar aspirasi warga yang dibagikan pihak panitia reses Hj Netty Juniaty Siregar kepada masyarakat Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung yang hadir di reses anggota dewan DPRD Kota Medan, Hj Netty Juniaty Siregar.
Warga bernama Idin dari Lingkungan 1, mengeluhkan masalah banjir dimana apabila hujan turun selalu saja banjir, "Iya karena sendimen parit yang ada di lingkungan kami sangat dangkal, karena dangkalnya sendimen tersebutlah maka apabila hujan turun kami selalu dilimpahi banjir," ucap Idin warga lingkungan satu.
Begitu juga warga Bandar Selamat lainnya, Sri Lumungga Siregar Jalan Letda Sujono Gang Perguruan Lingkungan III No.11 mengeluhkan permasalahan Kartu Pintar, "Anak saya sekarang kelas 3 SMK, dari kelas 1 sampai kelas 3 Kartu KIP tidak pernah dapat," ungkapnya singkat.
Masalah BPJS juga dikeluhkan warga Dewi Sartika Daulay, dimana selama ini menggunakan BPJS Mandiri, dan ingin beralih ke BPJS Pemerintah. "Kami selama ini menggunakan BPJS Mandiri, namun telah menungga 7 tahun, karena saya tidak bekerja lagi, mohon agar kami dapat BPJS gratis," tukasnya.
Selanjutnya, dari tiga pertanyaan warga, kemudian dijawab oleh Dinas PU terkait permasalahan banjir, "Pihak kami masih terus bekerja sampai saat ini dalam penormalisasian yang masih berlangsung, mudah-mudahan selesai normalisasi, kemungkinan tidak akan ada lagi banjir," ujar Sawaluddin Siregar mewakili Dinas PU.
Kemudian menjawab KIP untuk SMK, pihak Dinas Pendidikan Kota Medan mengatakan bahwa KIP untuk SMK itu dibawah kewenangan pihak Dinas Provinsi, masalah selama dua tahun tidak mendapat KIP, pihak Dinas Pendidikan menyarankan agar menanyakan ke pihak sekolah, "Ibu tanya ke pihak sekolah kenapa KIP tidak mendapat, apa kendalanya, namun Kartu Pintar ini yang menyetujui pihak kementrian, coba ajukan lagi melalui Kepling dan masukkan ke Dinas Sosial ya bu," terang Soring yang mewakili Dinas Pendidikan Kota Medan.
Terakhir, pertanyaan yang ketiga terkait BPJS yang menunggak selama tujuh tahun dan ingin beralih ke BPJS gratis (pemerintah), kemudian disarankan, 'Ibu lunasi dulu tunggakkannya, lalu ajukan lagi melalui kepling atau cek ke puskesmas ya bu," tandas Safri dari Dinas Sosial.
0 التعليقات:
Posting Komentar