Medan || kompas7.id ||
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di jalan Panglima Denai Simpang Jalan Selambo Medan Amplas, sikap arogansi aparat Pemerintah Kota Medan yang melakukan pembongkaran lapak jualan mereka mengadu ke Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Medan, Senin (25/07/2022).
Kehadiran para pedagang diterima langsung sejumlah Anggota DPRD Medan Fraksi PKS diantaranya, Ketua Fraksi PKS Syaiful Ramadhan, Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala serta anggota DPRD lainnya, Diyaul Hayati, Rudiawan Sitorus, Rudiyanto Simangunsong dan Irwansyah.
Dalam pertemuan tersebut, para pedagang mengaku sempat histeris saat pembongkaran dilakukan karena tidak dilakukan dengan cara-cara yang persuasif.
"Pembongkaran dilakukan secara tiba-tiba, pihak kelurahan dan Kepling bersama P3SU kelurahan Amplas membongkar lapak jualan para pedagang, saat mereka berjualan. Para pedagang histeris karena saat mereka menggoreng dan minyak keadaan panas, pihak kelurahan dengan arogan membongkar lapak mereka tanpa ampun," aku Zulkhaidir salah seorang pedagang.
Diakuinya, para pedagang di kawasan itu selama ini sudah nyaman berjualan, namun pihak kelurahan tiba-tiba membongkar. "Harapan kami, justru harusnya pihak kelurahan membantu pedagang dengan pemberian modal dan kemudahan bukan menyusahkan pedagang," harapnya.
Disampaikan Zulkhaidir, para pedagang berharap bisa kembali berjualan seperti sebelumnya dengan dipasilitsi tenda atau seperti sebelumnya. "Jika tidak mereka berharap lurahnya dan kepling lebih baik dicopot, karena menyusahkan rakyat tanpa memberikan solusi," katanya.
Dijelaskan Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Saiful Ramadhan pihaknya Fraksi PKS akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini. "Termasuk dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Camat Medan Amplas dan Lurah Kelurahan Amplas agar segera menyelesaikan permasalahan ini," ucapnya.(k7 nell)
0 اÙ„تعÙ„يقات:
Posting Komentar