Medan || kompas7.id ||
Sungguh sangat disayangkan dan sangat memalukan, seorang oknum wartawan diduga tega menjebak kawan seprofesinya dengan alasan ada pekerjaan, lalu dibawa ketempat/lokasi di wilayah Medan Amplas yang diduga tempat seorang oknum aparat untuk dianiaya, kemudian dikeroyok beramai ramai yang sebelumnya disekap dan kemudian setelah dikeroyok lalu dibawa lagi ketempat yang tertutup yang masih di wilayah Medan Amplas untuk dianiaya kembali beramai ramai, dan mirisnya, oknum wartawan tersebut ikut serta dalam penganiayaan itu.
Kronologisnya, kejadian itu bermula pada, Senin (18/4/2022), sekira Pukul 22.00 WIB. Dengan modus adanya pekerjaan, korban Chairul Amri saat sedang di rumahnya di Jalan Amal, Kota Medan diajak teman seprofesinya berinisial F. Karena merasa telah lama kenal, korban pun mau ikut. Namun ternyata ajakan itu hanya tipu daya, F membawa Chairul Amri ke sebuah tempat di kawasan Jalan Bajak 5, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.
Sampai di tempat itu, Chairul Amri ternyata hendak dihadapkan dengan seorang pria, yang disebut-sebut merupakan oknum aparat. Terjadi sebentar perbincangan, kemudian korban Chairul Amri tiba-tiba dipukul bertubi-tubi oleh sekelompok pria yang memang sudah berkumpul di sekitar tempat itu, diduga memang sudah menyusun rencana sebelumnya. Merasa dirinya terancam dan kapan saja bisa terbunuh, korban hanya manut dengan apa yang dituduhkan padanya.
"Ada sebuah pekerjaan yang dimintai tolong Bapak (oknum aparat) itu sama ku, tapi memang belum terlaksana karena sesuatu kondisi, mungkin itulah sebabnya aku diperlakukan seperti ini," jelas korban (Chairul Amri).
Tidak berhenti sampai disitu, beberapa jam kemudian Chairul Amri kembali dibawa dengan menggunakan sepeda motor ke sebuah tempat tertutup, masih di kawasan Kecamatan Medan Amplas. Masih belum puas, para pelaku kembali menghujani tubuh Chairul Amri dengan pukulan-pukulan, makian, termasuk F turut menganiaya.
"Sakit kali badan ku semua bang, telingaku ini sepertinya yang parah, sulit sudah mendengar," rintih korban mengungkap ke awak media ini dengan mengatakan, kok sampai hati kawan awak sendiri pelaku penculikan dan ikut pula dia memukul, bak kata, jeruk makan jeruk, tega sekali dia demi recehan dia tumbalkan kawannya sendiri.
Hingga Selasa (19/4/2022), sekira Pukul 03.00 WIB, dini hari, korban yang sudah terkulai lemas tak berdaya, baru dilepaskan para pelaku. Sebelum dilepas, para pelaku juga mengintimidasi korban untuk membuat surat penyataan. Karena merasa takut dibawah ancaman dengan taruhan nyawa, Chairul Amri pun dengan terpaksa mengiyakan.
Akan apa yang dialaminya, korban akan membuat pengaduan resmi kepada pihak kepolisian, besok (Rabu 20/4/2022).
Terpisah, pimpinan media siber tobapos.co Dony Nainggolan SH memberikan dukungan kepada pihak berwenang dan siap bekerjasama untuk mengungkap kejahatan keji tersebut dan kepada Chairul Amri (wartawan tobapos.co) agar tetap semangat.
"Tetap semangat dalam menjalankan profesi mu sebagai seorang jurnalis. Ingat anak mu masih kecil-kecil. Segera buat pengaduan ke pihak berwenang supaya semua pelaku segera ditangkap, serahkan persoalan hukum ini sepenuhnya kepada yang berwajib, jangan lakukan tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Kita harus yakin para pelaku akan menerima ganjaran dari perbuatannya," tutupnya.(k7 team/red)
0 اÙ„تعÙ„يقات:
Posting Komentar