Medan || kompas7.id || Wali Kota Medan Bobby Nasution meresmikan kampus UMKM Shoope Medan yang terletak dijalan Bambu II, Kec. Medan Timur, Kamis (17/3). Kampus ini merupakan yang pertama di Pulau Sumatera dan kampus ke 6 di Indonesia.
Peremian kampus ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan, Ny. Kahiyang Ayu M Bobby Nasution dan Direktur Eksekutive Shoope Indonesia Christin Djuarto.
Usai meresmikan, Wali Kota Medan bersama Ketua Dekranasda Kota Medan dan Direktur Eksekutif Shoope Indonesia kemudian melakukan tour kampus untuk melihat fasilitas dari kampus UMKM Shoope Medan tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Shoope yang telah banyak mendukung Pemko Medan dalam mensejahterahkan masyarakat Kota Medan salah satunya melalui pembinaan UMKM.
Menurut Bobby Nasution bagi pelaku UMKM melihat era digitalisasi 4.0 saat ini seperti masuk ke "Rumah Hantu". Artinya ada rasa ingin tahu tetapi takut untuk memulainya.
Padahal secara produk yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM memiliki kualitas yang bagus. Namun Bobby Nasution berpendapat kualitas bagus saja tidak cukup, tetapi harus tahu bagaimana cara mempromosikanya sehingga dapat diketahui oleh konsumen secara luas.
"Untuk memasarkan produknya ini pelaku UMKM banyak yang tidak mengetahui, karena itu melalui kampus UMKM Shoope Medan ini diharapkan dapat menjadi trigger bagi para pelaku UMKM dalam mengupdate kemampuannya memasarkan produk."kata Bobby Nasution.
Disamping itu Bobby Nasution juga mengatakan Pemko Medan akan terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk mendorong pelaku UMKM agar dapat naik kelas.
"Kami akan terus mendukung pelaku UMKM di kota Medan dengan cara berkolaborasi dengan berbagai pihak dan kegiatan yang ada di OPD juga di dorong untuk dapat menaikan kelas UMKM sehingga dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelakunya."ujar Bobby Nasution.
Dalam acara peresmian tersebut juga dilakukan penyerahan MOU antara Shoope Indonesia dengan Pemko Medan.
Sebelumnya Direktur Eksekutive Shoope Indonesia Christin Djuarto menjelaskan teknologi digital dapat menghadirkan peluang baru bagi pelaku UMKM untuk menjual produknya sampe keluar kota serta memberikan dampak sosial yang luar biasa.
"Penerapan teknologi digital ini tidak mudah, masih banyak yang belum berani mencoba karena itu kami siap membantu pelaku UMKM untuk berani menerapkan digitalisasi."kata Christin Djuarto.
Untuk itulah dengan adanya Kampus UMKM Shoope Medan ini Christin Djuarto berharap dapat memberikan solusi bagi pelaku UMKM untuk go digital dengan berbagai fasilitas yang ada.
"Kita akan ajari dari awal hingga pelaku UMKM ini dapat membangun branding produk yang bagus" sebut Christin Djuarto sembari mengatakan Kampus UMKM Shoope Medan ini terbuka untuk umum dan gratis.
Dalam peresmian Kampus ini, turut juga hadir mendampingi Wali Kota Medan sejumlah pimpinan OPD diantaranya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Medan Benny Iskandar Nasution, Kepala Dinas Perdagangan Dammikrot, dan Kepala Dinas Perindustrian Parlindungan Nasution.(K7 nell)
Usai meresmikan, Wali Kota Medan bersama Ketua Dekranasda Kota Medan dan Direktur Eksekutif Shoope Indonesia kemudian melakukan tour kampus untuk melihat fasilitas dari kampus UMKM Shoope Medan tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Shoope yang telah banyak mendukung Pemko Medan dalam mensejahterahkan masyarakat Kota Medan salah satunya melalui pembinaan UMKM.
Menurut Bobby Nasution bagi pelaku UMKM melihat era digitalisasi 4.0 saat ini seperti masuk ke "Rumah Hantu". Artinya ada rasa ingin tahu tetapi takut untuk memulainya.
Padahal secara produk yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM memiliki kualitas yang bagus. Namun Bobby Nasution berpendapat kualitas bagus saja tidak cukup, tetapi harus tahu bagaimana cara mempromosikanya sehingga dapat diketahui oleh konsumen secara luas.
"Untuk memasarkan produknya ini pelaku UMKM banyak yang tidak mengetahui, karena itu melalui kampus UMKM Shoope Medan ini diharapkan dapat menjadi trigger bagi para pelaku UMKM dalam mengupdate kemampuannya memasarkan produk."kata Bobby Nasution.
Disamping itu Bobby Nasution juga mengatakan Pemko Medan akan terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk mendorong pelaku UMKM agar dapat naik kelas.
"Kami akan terus mendukung pelaku UMKM di kota Medan dengan cara berkolaborasi dengan berbagai pihak dan kegiatan yang ada di OPD juga di dorong untuk dapat menaikan kelas UMKM sehingga dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelakunya."ujar Bobby Nasution.
Dalam acara peresmian tersebut juga dilakukan penyerahan MOU antara Shoope Indonesia dengan Pemko Medan.
Sebelumnya Direktur Eksekutive Shoope Indonesia Christin Djuarto menjelaskan teknologi digital dapat menghadirkan peluang baru bagi pelaku UMKM untuk menjual produknya sampe keluar kota serta memberikan dampak sosial yang luar biasa.
"Penerapan teknologi digital ini tidak mudah, masih banyak yang belum berani mencoba karena itu kami siap membantu pelaku UMKM untuk berani menerapkan digitalisasi."kata Christin Djuarto.
Untuk itulah dengan adanya Kampus UMKM Shoope Medan ini Christin Djuarto berharap dapat memberikan solusi bagi pelaku UMKM untuk go digital dengan berbagai fasilitas yang ada.
"Kita akan ajari dari awal hingga pelaku UMKM ini dapat membangun branding produk yang bagus" sebut Christin Djuarto sembari mengatakan Kampus UMKM Shoope Medan ini terbuka untuk umum dan gratis.
Dalam peresmian Kampus ini, turut juga hadir mendampingi Wali Kota Medan sejumlah pimpinan OPD diantaranya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Medan Benny Iskandar Nasution, Kepala Dinas Perdagangan Dammikrot, dan Kepala Dinas Perindustrian Parlindungan Nasution.(K7 nell)
0 اÙ„تعÙ„يقات:
Posting Komentar