Medan | kompas7.id || Anggota Komisi III DPRD Medan, Rudiawan Sitorus berpendapat jika ketiga Perusahaan Umum Daerah (PUD) dimiliki Pemerintah Kota Medan seperti PUD Pasar, PUD Pembangunan, dan PUD Rumah Potong Hewan dipastikan menjadi lebih baik. Alasan penyatuan ke tiga PUD tersebut, didasari lantaran terus meruginya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini. Sehingga disinyalir membebani keuangan pemerintah daerah itu sendiri.
"Ada beberapa daerah itu yang menyatukan PUD-nya. Contohnya di Padang dan Provinsi DKI. PUD yang ada di ke dua lokasi ini dalam satu naungan. Penyatuan ini juga sangat baik, Pemko Medan bisa menghemat SDM (Sumber Daya Manusia) dan bisa fokus memanagerial perusahaan," ungkapnya, Jumat (8/10).
Rudiawan menyebut, sudah berulang kali memberi masukan ke Pemko Medan untuk menyatukan ke tiga PUD ini. Sebab, pihaknya tidak ingin melihat pengeluaran yang begitu besar dan tidak sebanding dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapatkan setiap bulannya. "Jangan sampai kita tidak bisa menghasilkan PAD yang signifikan, penghasilan dari PUD-PUD itu malah dihabiskan untuk biaya operasional dan kebutuhan PUD itu sendiri," imbuhnya.
Politisi PKS ini mencontohkan, di setiap PUD Kota Medan dipastikan ada pekerja. Dan pekerja tersebut memiliki status yang berbeda-beda. "Honor di PUD Pasar Kota Medan misalnya, jumlahnya cukup banyak hingga ratusan. Ini kan harus diberikan haknya, begitu juga di PUD lainnya. Kalau ini disatukan, kan bisa menghemat biaya," pungkasnya. (gandhi)
0 اÙ„تعÙ„يقات:
Posting Komentar